Dalam beberapa tahun terakhir, Asteroid Bennu telah menimbulkan rasa penasaran dan kekhawatiran di kalangan ilmuwan dan masyarakat umum.
Dengan massa yang mengesankan dan lintasan yang mendekati Bumi, spekulasi tentang kemungkinan dampaknya menjadi hal yang umum.
Namun, hanya sedikit orang yang mengetahui bahwa NASA terus memantau asteroid ini dengan cermat dan telah mengambil tindakan pencegahan yang penting. Namun apakah Bennu benar-benar menimbulkan risiko bagi Bumi?
Jika Anda tertarik dengan berita tentang Bennu, baca terus untuk memahami lebih lanjut tentang kemungkinan dampak, konsekuensi tabrakan, dan bagaimana badan antariksa bersiap menghadapi ancaman ini.
Bagaimana Asteroid Bennu Ditemukan
Bennu ditemukan pada tahun 1999 oleh program pelacakan asteroid. Dengan diameter sekitar 500 meter, ia segera menarik perhatian para ilmuwan karena orbitnya yang dekat dengan Bumi.
Melalui misi ini, para ahli mengumpulkan sampel permukaannya, mempelajari komposisinya, dan menyempurnakan perhitungan tentang lintasan masa depannya.
Hal ini membawa kami pada kesimpulan bahwa Bennu memiliki kemungkinan kecil untuk bertabrakan dengan Bumi, namun ancamannya, betapapun kecilnya, tetap ada.
Kemungkinan dampaknya: perlukah kita khawatir?
Meski Bennu merupakan salah satu asteroid yang paling banyak dipelajari, namun kemungkinan terjadinya tabrakan dengan Bumi masih sangat kecil.
NASA memperkirakan ada 1 dari 2.700 kemungkinan Bennu akan menabrak planet kita pada tahun 2182. Dengan kata lain, kemungkinan besar akan terjadi peristiwa kosmik atau terestrial lain sebelum tabrakan dengan Bennu.
Tapi mengapa khawatir? Pasalnya, jika Bennu benar-benar bertabrakan dengan Bumi, akibatnya akan sangat dahsyat.
Dengan energi yang setara dengan 22 bom atom, dampak Bennu dapat menyebabkan kehancuran skala besar, mengubah iklim global, dan bahkan mengakibatkan banyak korban jiwa.
Kekuatan penghancur asteroid Bennu
Dampak Bennu akan menimbulkan dampak yang sangat buruk, terutama jika terjadi di kawasan berpenduduk padat. Pelepasan energinya akan mencapai sekitar 1.200 megaton, sebuah kekuatan yang belum pernah terlihat sebelumnya dalam sejarah modern.
Sebagai gambaran, bom atom yang dijatuhkan di Hiroshima mempunyai kekuatan sebesar 15 kiloton, yang membuat dampak Bennu 80.000 kali lebih dahsyat.
Selain kehancuran seketika, dampaknya juga dapat menyebabkan kebakaran yang meluas, perubahan iklim global, dan bahkan mempengaruhi produksi pangan.
Bagaimana NASA bertindak
Untungnya, NASA dan badan antariksa lainnya di seluruh dunia tidak tinggal diam. Misi OSIRIS-REx dikirim untuk mengumpulkan sampel dari asteroid Bennu, dengan tujuan untuk lebih memahami komposisinya dan mempelajari cara untuk menangkis asteroid yang berpotensi berbahaya.
Selain itu, NASA sedang mengembangkan teknologi untuk membelokkan asteroid seperti Bennu jika dampaknya lebih mungkin terjadi di masa depan.
Salah satu pendekatan tersebut melibatkan penggunaan “penabrak kinetik”, yang akan bertabrakan dengan asteroid untuk mengubah lintasannya. Ide lain yang sedang dipelajari adalah penggunaan ledakan nuklir di luar angkasa untuk mendorong asteroid menjauh dari Bumi.
Sains ada di pihak kita
Asteroid Bennu tentu saja menimbulkan kekhawatiran, namun kenyataannya ilmu pengetahuan sudah jauh maju dalam memantau dan mencegah tabrakan.
Kemungkinan dampaknya rendah, dan misi luar angkasa terus berupaya melindungi bumi dari ancaman luar angkasa.
Jika Anda ingin mengikuti pembaruan terkini tentang Bennu dan ancaman luar angkasa lainnya, pastikan untuk mengklik materi iklan yang disarankan.
Ikuti semua yang dilakukan badan antariksa untuk melindungi planet kita dan terus ikuti perkembangan penemuan terbaru.